HUBUNGAN STATUS MENTAL DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI BPPLU TRESNA WERDHA

Authors

  • Sutri Yani Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.51851/jrmk.v1i2.12

Keywords:

Lanjut usia (lansia), status mental, tingkat kemandirian.

Abstract

Pembangunan kesehatan telah berhasil memperpanjang usia harapan hidup, dengan meningkatnya
usia harapan hidup, sehingga dapat meningkatkan pula populasi lanjut usia dan semakin banyak
permasalahan yang timbul pada lanjut usia. Secara individu proses penuaan akan menimbulkan
berbagai masalah baik secara fisik, biologis serta mental maupun sosial. Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek pada penelitian ini dengan usia> 60
tahun sebanyak 54 orang dengan menggunakan tehnik total Populasi. Dalam penelitian ini jenis data
yang digunakan adalah data primer, Dengan menggunakan Pengkajian MMSE dan Barthel indeks,
setelah data terkumpul di lakukan analisa univariat dan bivariat, Penelitian ini dilaksanakan di BPPLU
Tresna Wedha Bengkulu 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lansia di BPPLU sebagian
besar berjenis kelamin Sebanyak (64,8%) lansia, dan sebagian besar berusia >70 tahun sebanyak
(85,2%). Sebagian kecil lansia diBPPLU Tresna Werdha Bengkulu sebanyak 17 (31,5%) menglami
Status mental kategori berat, dan Sebanyak 17 (31,5%) Lansia tidak mampu dalam melaksanakan
aktivitas sehari-harinya secara mandiri atau ketergantungan berat, Kemudian terdapat hubungan yang
bermakna antara status mental dengan tingkat kemandirian pada lansia di BPPLU Tresna Werdha
Bengkulu dengan p(0,000) < α (α = 0,05).

Downloads

Published

2018-12-12

How to Cite

Yani, S. (2018). HUBUNGAN STATUS MENTAL DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI BPPLU TRESNA WERDHA. Jurnal Riset Media Keperawatan, 1(2), 9 - 16. https://doi.org/10.51851/jrmk.v1i2.12

Issue

Section

Articles