https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/issue/feed Jurnal Kebidanan Besurek2025-07-13T16:32:41+00:00Sari Widya Ningsih, SST, M.Kesjurnalkeb.basurek1@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Kebidanan Besurek</strong> is a journal which provides a forum for publishing the scientific works of midwifery practitioners, academics, and researchers. The journal is published regularly in Juni and December every year.</p> <p>Besurek midwifery journal is a journal that provides scientific writings to exchange ideas about theory, methodology and innovation related to the world of health, especially the scope of Midwifery which is written and contains express benefits for readers.</p> <p><strong>FOCUS AND SCOPE </strong></p> <p>JURNAL KEBIDANAN BESUREK is a national midwifery journal which publishes scientific works of midwifery practitioners, academics, and researchers. Welcomes and invites original research article in midwifery, including : Birth, Pregnancy, Newborn, Adolescence, Family Planning, Climacterium, Midwifery Community, Education in midwifery, complementary therapy in midwifery</p> <p>P-ISSN 2527-3698 | E-ISSN 2621-4393</p> <p><strong>Jurnal Kebidanan Besurek has been indexed in</strong></p> <p><strong><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20748"><img src="http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/public/site/images/adjursaptabakti/garuda.png" alt="" width="144" height="55" /></a><a href="https://scholar.google.com/citations?user=2DIYaKIAAAAJ&hl=id&authuser=7"><img src="http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/public/site/images/adjursaptabakti/scholar52.png" alt="" width="144" height="55" /></a></strong></p>https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/727PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA 2025-05-20T04:57:44+00:00HerlindaAdeElvina@gmail.comAde Elvinaadeelvina55@gmail.comTri Endah SuryaniTriEndahSuryani@gmail.com<p>Pengaruh Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di PMB Wilayah KerjaPuskesmas Telaga Dewa. Anemia merupakan penyebab kematian Ibu secara tidak langsung. Pada tahun 2021 terlihat kenaikan kasus kematian ibu yang cukup meningkat dari tahun 2020 AKI sebesar 93 per 100.000 Kelahiran Hidup (32 orang dari 34.240 KH) naik menjadi 152 per 100.000 Kelahiran Hidup (50 orang dari 32.943 KH) pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KEK dengan kejadian anemia pada Ibu hamil di PMB wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini penelitia observasional dengan rancangan Cross sectional. Tekning pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah 31 responden. Didapatkan hasil uji statistik p value=0,0002 (p≤0.05) yang artinya ada pengaruh pengaruh KEK dengan kejadian anemia pada Ibu hamil di PMB wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Diharapkan petugas kesehatan memberikan edukasi pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/688Relation early pregnancy between low birth weight incidence study at Palibelo Primary Health Center, Bima Regency2025-05-14T05:09:13+00:00Dana Daniatidanadaniati@gmail.comVegy Melati SukmaVegyMelatiSukma@gmail.comAde ElvinaElvina@gmail.com<p><em>Low Birth Weight (LBW) is a health problem in society. Low Birth Weight (LBW) is defined as a baby born with a body weight of <2500 grams. Babies with low birth weight can cause inappropriate developmental disorders, both cognitively and motorically, compared to babies with normal birth weight. Babies with LBW also have a higher risk of death. The incidence of Low Birth Weight (LBW) babies in the world is more common in developing countries, contributing 96.5% (WHO, 2018). The aim of this research was to determine the relationship between early pregnancy and the incidence of low birth weight babies.This research was conducted at the Palibelo Community Health Center on December 11 2024, using an observational analytical research design with a cross sectional approach with the independent variable being early pregnancy and the dependent variable being the incidence of low birth weight babies. Data collection used secondary data obtained from medical records, the population was 185 respondents and the number of samples used was 127 respondents and data processing used univariate analysis, bivariate analysis with Chi Square test analysis. The distribution of data on maternal age showed that more mothers aged ≥ 20 years gave birth, 79.5%, and the distribution of data on the incidence of LBW showed that there were more babies with normal birth weight, 80.3%. Chi Square analysis shows that there is a relationship between early pregnancy and the incidence of LBW (p value = 0.000). Providing education to teenagers not to marry at an early age is very risky for reproductive health and the babies they will be born with so it can reduce cases of LBW.</em></p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/750FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSAANAAN CONTINUITY OF CARE (COC) DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PMB KUSMILAH KECAMATAN SEBERANG ULU1 PALEMBANG 2024 2025-06-11T05:58:12+00:00Erlin ApriliaErlinAprilia@gmail.comEka RahmawatiEkaRahmawati@gmail.comWahyu Ernawati ernaernawatiwahyu55@gmail.comErma Puspita SariErmaPuspitaSari@gmail.com<p>Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia <em>World Health Organization (WHO) </em>Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2020 yaitu sebanyak 303 per 100 kelahiran hidup. Kematian ibu meningkat merupakan salah satu kendala pencapaian SDGs. Salah satu penyebab kematian ibu adalah meningkatnya factor tinggi kehamilan yang akan mengakibatkan banyaknya kompikasi pada saat kehamilan dan persalinan. Salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk mencegah kompikasi terjadi pada masa kehamilan dan persalinan adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan atau biasa kita sebut dengan <em>Antenatal Care,</em>. sementara di Indonesia, terjadi penurunan cakupan kesehatan ibu hamil K4 yaitu 9o,18%. Pada tahun 2018 menjadi 86.85% di tahun 2019, meskipun dari tahun ke tahun cakupan semakin menunjukan penurunan, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2019 belum memenuhi target rencana strategi (Renstra) kementerian kesehatan sebesar 74% dan pada masa pandemic hanya 19,2%.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak tempu, jaminan keseahtan dan dukungan keluraga dengan pelaksanaan COC pada Kunjungan ANC. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan <em>cross sectional </em>dengan populasi 40 ibu hamil sampel sebanyak 40ibu hamil dengan menggunakan metode total <em>sampling</em>. Analisis data menggunakan uji statistic <em>Chi Square </em>dengan <em>p-value <u><</u> nilai </em>α = 0,05. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan jarak tempuh dengan pelaksanaan COC pada kunjungan ANC (<em>p-Value 0,000</em>). Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan jaminan kesehatan dengan pelaksanaan COC pada kunjungan ANC (<em>p-Value 0,005</em>). Dan diperoleh ada hubungan dukungan keluarga dengan pelaksanaan COC pada kunjungan ANC (<em>p-Value 0,001</em>). Diharapkan memberikan penyuluhan kepada para ibu hamil untuk lebi rutin memeriksakan kehamilan selama masa kehamilan guna mengetahui kesehatan dan mencegah kompikasi yang terjadi.</p>2025-07-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/741HUBUNGAN MOTIVASI IBU DENGAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN PADANG GUCI KABUPATEN KAUR TAHUN 20242025-05-31T04:08:25+00:00Lety ARLENTIlentiarlety@gmail.comNurul Maulaninurulmaulani99@gmail.comRismayaniRismayani@gmail.comFitri Yani Yustikafitri16yustikayani@gmail.com<p><em>The regularity of mothers in visiting the integrated health post and weighing their toddlers at the integrated health post will be very useful as monitoring the growth and development and nutritional status of toddlers. The percentage of coverage of toddler visits to the integrated health post in the Padang Guci Health Center working area is 70%. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal motivation and toddler visits to the integrated health post in 2024. The research design used Cross Sectional. The study population was mothers who had toddlers totaling 439 people. The research sample was mothers who had toddlers aged 13-36 months as many as 93 people taken using the Accidental Sampling technique. Data collection was carried out by distributing questionnaires. Data analysis used the chi-square statistical test. The results of the study showed that out of 91 mothers of toddlers, almost half, 43 people (47.3%) had high motivation to visit toddlers to the integrated health post, out of 91 mothers who had toddlers, more than half, 57 people (62.6%) did not regularly visit toddlers to the integrated health post. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between the motivation of mothers who have toddlers and toddler visits to the integrated health post in the working area of the Padang Guci Health Center, Kaur Regency in 2024 (p value = 0.030). It is hoped that health workers will increase health promotion about integrated health posts so that they can increase the motivation of mothers of toddlers to come to the integrated health post and make innovations in order to increase the interest of mothers of toddlers in visiting the integrated health post.</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>Keywords : Motivation, Mother, Toddler, Posyandu</em></p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/737Penelitian dan Pengembangan Kursi Hamil untuk mengurangi ketidaknyamanan Ibu Hamil Pekerja2025-05-22T08:22:16+00:00Juanda Syafitasarijuandaanindya@gmail.comPoppy Siska Putrijuandaanindya@gmail.com<p>Peningkatan karyawati dalam kegiatan ekonomi memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Prevalensi status wanita yang bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai di perkotaan pada tahun 2018 sebesar 50,88 % dibandingkan ibu rumah tangga. Dari banyak jumlah karyawati didominasi oleh usia reproduktif yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Pada setiap masa kehamilan ibu akan mengalami beberapa perubahan fisiologis yang mengakibatkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan. Berbagai keluhan ibu hamil dapat diperparah dengan ketidaktersediaan fasilitas penunjang kerja di tempat kerja seperti kursi kerja dan meja kerja. Belum adanya alat yang dapat mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil selama bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk membuat inovasi pengembangan alat untuk mengatasi ketidaknyamanan karyawati hamil, yang diharapkan dapat mengurangi risiko trauma fisik dan nyeri pada bagian punggung bawah yang dialami oleh wanita hamil selama bekerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang mengadopsi penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu penelitian tahap I, tahap development, dan penelitian tahap II atau ujicoba produk. Hasil penelitian tahap I diperoleh hasil, dari 6 orang ibu menyusui mengatakan bahwa kursi ibu hamil yang ergonomis bila terdapat sandaran punggung, sandaran lengan, dan pijakan kaki. Kursi ibu hamil terbuat dari bahan yang kuat, kayu dilapisi busa dan tertutup oleh kain yang halus. Tahap <em>development </em>terbentuklah kursi ibu hamil yang ergonomis sesuai dengan hasil penelitian tahap pertama, yaitu terdapat pijakan kaki yang menempel permanen pada kursi, sandaran punggung dan sandaran lengan yang dilapisi busa dan tertutupoleh kain katun halus dan penambahan setengah lingakaran di bagian depan untuk meringankan beban ibu saat menyusui serta ukuran yang disesuaikan dengan antropometri tubuh. Hasil penelitian tahap II diperoleh, 5 orang mengatakan kursi ibu hamil ergonomis dan nyaman digunakan dalam proses menyusui, dan 1 orang mengatakan tidak ergonomis dan kurang nyaman digunakan dalam proses menyusui. Berdasarkan hasil uji kelayakan kursi ibu hamil tersebut maka dapat simpulkan bahwa kursi ibu hamil sangat layak untuk digunakan sebagai kursi yang dapat mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/689HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORRHEA DI TPMB ERNI WAHYUNINGSIH KAB.LAMONGAN2025-05-14T05:08:06+00:00Asyaul Wasiahasyaulwasiah@unisla.ac.idEka Sarofah Ningsiheka@gmail.comDellamitha Arifiah Muslimyatmi.sri1010@gmail.com<p>Metode kontrasepsi suntik merupakan salah satu cara KB yang efektif, terpilih dan banyak jumlah penggunanya, namun juga memiliki efek samping diantaranya gangguan haid, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) maupun tidak haid sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan KB Suntik 3 Bulan dengan kejadian <em>amenorrhea</em>. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB suntik 3 bulan di TPMB Erni Wahyuningsih Kab. Lamongan pada Bulan Desember – Januari 2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Accidental Sampling</em>, sehingga sampel sejumlah 50 responden. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah data primer dan sekunder, analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square (p ≤0,05). Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 25 responden (50%), mayoritas responden berpendidikan dasar (SD,SMP) sebanyak 42 responden (84%), mayoritas responden adalah multipara sebanyak 44 responden (88%), mayoritas responden menggunakan KB suntik 3 bulan ≥ 12 bulan sebanyak 41 responden (82%). Hasil uji statistic lama penggunaan KB suntik 3 bulan dengan kejadian amenorrhea melalui uji chi square diketahui X<sup>2</sup> hitung 4,730 dengan p-value 0,03. Dimana nilai p < 0,05 yang berarti semakin lama akseptor menggunakan KB suntik 3 bulan maka akan meningkatkan kejadian <em>amenorrhea.</em> Seorang Bidan perlu meningkatkan dalam memberikan penyuluhan secara komprehensif pada akseptor KB baru dan akseptor KB lama khususnya tentang efek samping KB suntik</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/751Hubungan antara Status Obstetri dengan Keikutsertaan Program Keluarga Berencana2025-06-28T05:59:20+00:00Nahdiyah Karimahnahdiyahkarimah@gmail.comENTAN AFRIANNISYAHafriannissyah@gmail.com<p>Indonesia pada tahun 2023 memiliki populasi Wanita Usia Subur (WUS) yang berjumlah 73.633.138 jiwa yang merupakan target utama dari Program Keluarga Berencana (KB). Penelitian mengenai hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB masih belum banyak dilakukan, padahal mencerminkan kondisi kesehatan reproduksi seorang perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB. Metode penelitian ini menggunakan desain <em>cross sectional. </em>Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 Juni 2024 di Puskesmas Sangkrah, Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara <em>total sampling </em>yaitu sebanyak 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner sosiodemografi, status obstetri, dan keikutsertaan Program KB. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi karakteristik responden. Kemudian analisis bivariat untuk menguji hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB. Analisis data menggunakan SPSS Versi 22.0. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara status paritas (nilai <em>p </em>0,002), metode persalinan terakhir (nilai <em>p </em>0,044), dan jarak kehamilan terakhir (nilai <em>p </em>0,025) dengan keikutsertaan Program KB. Sementara itu, riwayat abortus tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan keikutsertaan Program KB dengan nilai <em>p </em>0,227 (<em>p </em>> 0,005). Status obstetri (status paritas, metode persalinan terakhir, dan jarak kehamilan terakhir) dengan keikutsertaan Program KB memiliki kekuatan hubungan sedang dengan nilai Cramer’s V antara 0,302 hingga 0,424. Disarankan kepada tenaga kesehatan lebih memperhatikan status paritas, metode persalinan terakhir, dan jarak kehamilan terakhir dalam upaya meningkatkan partisipasi ibu dalam Program KB.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/748Pengembangan Aplikasi Se-Resti Sebagai Media Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan Berbasis Android2025-06-11T07:20:48+00:00Dea Lestaridery1327@gmail.comAde Elvinadery1327@gmail.comDana Daniati DanaDaniati@gmail.com<p>Penanganan komplikasi kehamilan risiko tinggi tergolong rendah, karena kurang cepat dalam meneggakan diagnosa dan masih menggunakan buku KIA, dirasakan kurang cepat dalam melakukan rekapitulasi hasil dan pelaporan. Tujuan pada penelitian untuk mengetahui kelayakan pada aplikasi deteksi dini risiko tinggi kehamilan berbasis android menurut ahli materi,ahli media,ibu hamil. Metode pada penelitian menggunakan kuantitatif dengan model pengembangan <em>research and Development </em>dilakukan pada bulan september di Wilayah Pukesmas Banguntapan III dengan 32 subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan aplikasi se-Resti mendapatkan katagori layak berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media, dan katagori sangat layak berdasarkan penilaian uji coba dan uji lapangan.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurekhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/739Pengaruh Terapi Non-Hormonal terhadap Gejala Menopause: Tinjauan Sistematik2025-05-27T02:53:00+00:00Cintika Yorinda Sebtalesycintikayorindas@gmail.comIrmawati MatharIrmawatiMathar@gmail.comLucia Ani KristantiLuciaAniKristanti@gmail.comFitria YulianaFitriaYuliana@gmail.com<p>Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi akibat penurunan hormon estrogen. Fase ini sering disertai dengan berbagai gejala seperti hot flashes, gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan kecemasan, yang dapat mengganggu kualitas hidup. Terapi hormonal sering digunakan untuk meredakan gejala tersebut, namun tidak semua wanita dapat menjalani terapi ini karena risiko kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematik efektivitas terapi non-hormonal dalam mengatasi gejala menopause.Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review dengan pendekatan PRISMA. Penelusuran artikel dilakukan melalui database PubMed, Scopus, ScienceDirect, ProQuest, dan Google Scholar dalam rentang tahun 2019–2024. Kriteria inklusi mencakup studi kuantitatif yang mengevaluasi intervensi non-hormonal terhadap wanita menopause. Dari 723 artikel yang ditemukan, 18 studi memenuhi kriteria dan dianalisis secara deskriptif.Hasil menunjukkan bahwa terapi non-hormonal seperti akupunktur, yoga, terapi perilaku kognitif (CBT), dan suplemen herbal terbukti efektif dalam mengurangi gejala fisik dan psikologis menopause. Terapi-terapi ini juga dilaporkan aman dan minim efek samping. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terapi non-hormonal dapat menjadi alternatif yang efektif dan aman untuk meredakan gejala menopause, terutama bagi wanita yang tidak dapat menggunakan terapi hormon.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Besurek