LAMA MENDERITA ULKUS DENGAN DISTRESS DAN DEPRESI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v1i2.15Keywords:
ulkus, Distress, depresi, Diabates MellitusAbstract
DM (Diabetes Mellitus) atau kencing manis merupakan salah satu jenis penyakit kronis, dimana
kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adanya kekhawatiran berlebih apabila
penyakit yang diderita ternyata tidak kunjung sembuh menjadi faktor timbulnya distress dan
depresi pada pasien diabetes mellitus. Lama sakit yang dialami pasien DM ditambah dengan
adanya komplikasi ulkus diabetikum terjadinya penurunan kualitas kesehatan pasien DM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama sakit dan adanya ulkus
diabetikum dengan tingkat distress dan depresi pada pasien diabetes melitus di RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif,
dimana peneliti berusaha hubungan lama sakit dan adanya ulkus dengan tingkat distress dan
depresi DM dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita
diabetes mellitus di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro. Sampel penelitian sebanyak 32 pasien yang
diperoleh denganteknik accidental sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan
kuesioner dananalisis data penelitian menggunakan uji korelasi product moment.
Kesimpulanpenelitian adalah lama sakit pasien sebagian besar lebih dari 10 tahun, tingkat
distress pasien sebagian besar adalah ringan, sedangkan komponen distress yang paling dominant
terhadap timbulnya distres pasien adalah beban emosi dan respon terhadap tenaga kesehatan, dan
terdapat hubungan antara lama sakit dan adanya ulkus dengan tingkat distress dan depresi pada
pasien diabetes mellitus di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro.