Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Tingkat Depresi Pada Siswa
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v6i2.417Keywords:
Game Online, DepresiAbstract
Game online saat ini sangat diminati dan sudah sangat meluas pada semua kategori usia khususnya remaja. Di Indonesia pada tahun 2020 terdapat 54,1% Remaja usia 15-18 tahun yang mengalami kecanduan game online. Salah satu gangguan mental yang dapat terjadi pada pecandu online game adalah depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan tingkat depresi pada siswa kelas X dan XI di SMK Arinda Palembang tahun 2022. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross secitonal. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMK Arinda Palembang tahun ajaran 2021-2022 berjumlah 80 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden yang mengalami depresi minimal sebanyak 64 responden (80%), responden yang tidak mengalami kecanduan game online sebanyak 51 responden (63,8%). Hasil uji statistik diketahui diperoleh nilai p value sebesar 0,001 < α 0,05. Kesimpulan ada hubungan kecanduan game online dengan tingkat depresi pada siswa kelas X dan XI di SMK Arinda Palembang tahun 2022. Diharapkan seluruh siswa SMK Arinda Palembang agar senantiasa menjaga frekuensi dan intensitas dalam bermain game online dan mengatur waktu luang selain belajar untuk melakukan hal-hal yang lebih positif seperti berolahraga dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang terdekat.