Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Penurunan Mual Muntah Post Kemoterapi Pada Pasien Ca Mammae
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v7i1.76Keywords:
Ca Mammae, Mual muntah, Terapi AkupresurAbstract
Kanker payudara (Ca. Mammae) merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara, yang
tumbuh cepat, tidak terkendali, yang kemudian membelah diri dari sel normal dan berkumpul membentuk suatu
benjolan atau massa. Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker yang tujuannya untuk menghambat
penyebaran dari sel kanker tumbuh kembali. Efek samping kemoterapi yang paling umum dan sulit untuk
dikelola adalah mual muntah. Pasien dengan kemoterapi yang mengalami mual muntah harus segera ditangani
karena dapat menimbulkan dehidrasi yang dapat merubah kondisi pasien menjadi lebih buruk hingga berdampak
kematian. Akupresur merupakan terapi yang menggunakan jari atau benda tumpul untuk merangsang titik-titik
pada tubuh untuk menyeimbangkan energi. Akupresur berperan untuk meningkatkan pelepasan beta ndorphin
dihipofise di sekitar Trigger Zone Chemoreseptor (CTZ) sehingga dapat mengurangi mual dan muntah post
kemoterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan terapi akupresur dalam menurunkan mual
muntah post kemoterapi pada pasien Ca Mammae. Metode penelitian ini kuasi eksperimental. Pengambilan
sampel dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian
menunjukkan akupresur berpengaruh signifikan terhadap penurunan mual muntah post kemoterapi Ca Mammae
(p=0,005). Studi ini merekomendasikan agar akupresur dilakukan untuk mual muntah post kemoterapi terutama
pada pasien Ca Mammae.