https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/issue/feedJurnal Riset Media Keperawatan2024-12-31T00:00:00+00:00Siska Iskandar, MANsiska.flonfel@gmail.comOpen Journal Systems<table> <tbody> <tr> <td> <p><strong>Jurnal Riset Media Keperawatan</strong> (P-ISSN 2527-368X , E-ISSN 2621-4385) is a journal which provides a forum for publishing the scientific works of nurse practitioners, academics, and researchers.</p> <p>The focus and scopes of the journal include surgical nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing, and education in nursing.</p> <p>The journal is published regularly in Juni and December every year.</p> <p><strong>Jurnal Riset Media Keperawatan</strong> welcomes and invites researchers from around the world to submit their papers (original research article, systematic review, and case study) for publication in this journal. All papers are published as soon as they have been accepted.</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Jurnal Riset Media Keperawatan has been indexed in</strong></p> <p><img src="http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/public/site/images/adjursaptabakti/sinta-5.png" alt="" width="209" height="55" /></p> <p><strong><a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/20743" target="_top"><img src="http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/public/site/images/adjursaptabakti/garuda.png" alt="" width="144" height="55" /></a><a href="https://scholar.google.com/citations?user=zy0d7JwAAAAJ&hl=id&authuser=1" target="_top"><img src="http://ojs.stikessaptabakti.ac.id/public/site/images/adjursaptabakti/scholar52.png" alt="" width="144" height="55" /></a></strong></p> <p> </p>https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/524Perbedaan Sikap Siswa yang diberikan Edukasi Kesehatan Audio Visual tentang Pertolongan Pertama Luka Bakar 2024-07-16T08:58:48+00:00Maulidya Ayu Effendimaulidyaaae26@gmail.comRida DarotinRidaDarotin@gmail.comGuruh Wirasaktiguruhwirasakti@gmail.com<p class="JKKAbstrakBodyEnglish"><em><strong><span lang="IN">Background: </span></strong><span lang="IN">Burns are a major cause of health problems, causing deaths every year. Burns usually occur in children, adolescents, and adults. Burns that occur in adolescents in the school environment are usually caused by fire or hot water. Efforts to improve attitudes about burn first aid include providing audio-visual-based health education.<strong> Purpose: </strong>The purpose of this study was to determine the differences in attitudes of students who were given audio-visual-based health education about first aid for burns at SMPN 14 Jember.<strong> Methods: </strong>This quantitative research uses a one group pretest-posttest design approach quasi experimental method. The sampling technique was purposive sampling of 34 subjects conducted in March 2024 for two weeks. The questionnaire sheet is the instrument used for data collection. Univariate analysis for percentage frequency distribution, and bivariate analysis with mc nemar test.<strong> Results: </strong>The results of the Mc Nemar test analysis showed a value of 0.05, indicating a difference in attitudes before and after being given audio-visual-based health education on burn first aid. <strong>Discussion: </strong>There are differences in the attitudes of students who are given audio-visual-based health education about burn first aid at SMPN 14 Jember.</span></em></p> <p style="text-align: justify; margin: 12.0pt 0cm 12.0pt 0cm;"> </p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/458EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI 2024-11-28T04:23:04+00:00Muh Anwar Hafidmuhammadanwarhafid1562@gmail.comRiyadhatul JinanRiyadhatulJinan@gmail.comRisnahRisnah@gmail.com<p>Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal, dimana jumlah hipertensi terus meningkat setiap tahunnya yang diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 milliar orang terkena hipertensi, dan 10,44 juta orang meninggal tiap tahunnya akibat hipertensi dan komplikasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas antara terapi relaksasi otot progresif dan teknik imajinasi terbimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain <em>Quasi Experimental </em>dengan rancangan penelitian <em>Two Group Pre test and Post test Desaign </em>dengan teknik <em>purposive sampling, </em>besar sample 36 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Terapi relaksasi otot progresif dan teknik imajinasi terbimbing. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan selama 15 menit dilakukan setiap hari selama enam hari. Setiap perlakuan dilakukan pengukuran tekanan darah <em>pre </em>dan <em>post</em>. Hasil penelitian menggunakan uji <em>Friedman</em>, <em>Wilcoxon, Kruskal-Wallis, Mann Whitney </em>menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik, diastolik pada masing-masing kelompok mengalami penurunan, terapi relaksasi otot progresif 9,89 mmHg dan 7,73 mmHg (<em>p value = 0,000 α <0,05</em>),teknik imajinasi terbimbing 4,2 mmHg dan 3,2 mmHg (<em>p value = 0,000 α <0,05</em>). Disimpulkan bahwa terapi relaksasi otot progresif lebih efektif daripada teknik imajinasi terbimbing dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Sebagai perawat diharapkan dapat menerapkan terapi seperti terapi relaksasi otot progresif dan teknik imajinasi terbimbing sebagai alternatif terapi non farmakologik dalam penanganan klienHipertensi.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/629DRESSING MODERN HYALURONATE ACID DAN ZINC OXIDE TERHADAP PROSES PENYEMBUHANLUKA PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM DI KLINIK ALFA CARE KOTA BENGKULU2024-12-14T03:20:01+00:00Dimas Dewa Darmasumiati00502@gmail.comSiska IskandarSiskaIskandar@gmail.comIndaryaniIndaryani@gmail.comHendra Asev MarizonHendraAsevMarizon@gmail.com<p><strong>Masalah</strong>: Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan karekteristik <em>hiperglikemia </em>yang dapat menyebabkan komplikasi kronis ulkus diabetik. Setiap tahun, sekitar 2% dari semua pasien diabetes dan 5-7,5% dari mereka yang memiliki <em>neuropati perifer </em>mengalami ulkus diabetik, Kenaikan angka diabetes global telah mengakibatkan peningkatan kasus amputasi kaki karena komplikasi dari penyakit ini. sehingga luka harus mendapatkan perawatan yang tepat dan segera untuk mencega terjadinya infeksi yang berujung amputasi. <strong>Tujuan penelitian: </strong>Untuk mengetahui gambaran penerapan perawatan luka menggunakan <em>metcovazim rad </em>pada luka ulkus diabetikum dengan pasien diabetes melitus di perawatan klinik Alfacare Kota Bengkulu. <strong>Metode penelitian: </strong>Penelitian deskritif dalam bentuk studi kasus asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan 1 responden. <strong>Hasil: </strong>Merumuskan bahwa menggunakan obat topikal <em>metcovazin rad </em>dengan kandungan hyaluronate acid dan zink oxide terbukti dapat menyembuhkan luka ulkus diabetikum dengan grade 2 dengan perawatan sebanyak 3 kali selama 14 hari. From Bates-jensen Wound Assesment Tool (BJWAT) didapatkan: total pengkajian (20) pada pertemuan pertama setelah dilakukan perawatan luka selama 14 hari menggunakan Form Luka terjadi perubahan skor pengkajian menjadi (15). Kemajuan penyembuhan luka tersebut terjadi pada tanggal 27 juli 2024, sehingga hasil keperawatan luka dalam asuhan keperawatan kerusakan integritas kulit dianjurkan untuk dilakukan pada pasien ulkus diabetikum.</p> <p> </p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/544Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Dengan Pola Konsumsi Diet Rendah Garam2024-11-28T03:55:22+00:00Fazlatul AmaliahFazlatul3022@gmail.comKristina Everentia Ngasueverentia@gmail.comDewi Nur Puspita Saridewinurpuspitasari16@gmail.com<p>Latar Belakang: Hipertensi diartikan sebagai penyakit yang tidak menonjol atau sering disebut “The silent killer” karena tidak menimbulkan keluhan. Penderitanya tidak mengetahui atau tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi, sehingga timbul keluhan ada beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan tentang hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan pola konsumsi diet rendah garam. Metode: Jenis penelitian ini adalah teknik analisis korelatif, dengan pendekatan crosssectional, sampel berjumlah 139 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dan uji statistik korelasi orang. Hasil: Uji korelasi Chi-square menghasilkan p-value sebesar 0,000 < 0,005 yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan pola konsumsi diet rendah garam dengan tingkat kekuatan cukup. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan pola konsumsi diet rendah garam dengan arah korelasi positif dan tingkat kekuatan korelasi cukup. Rata-rata tingkat pengetahuan tentang hipertensi baik (61,2%) dan tingkat kepatuhan diet rendah garam termasuk dalam kategori baik (60,4%).</p> <p> </p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/527Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa DI RS Melati Tangerang2024-11-28T04:04:38+00:00Fajar Haetamifajarhaetami.07@gmail.comImas Sartikaimassartika4@gmail.comMeynur Rohmahmeynurrohmah@gmail.com<p>Hemodialisa sebagai terapi alternatif pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Pasien yang menjalani hemodialisa mengalami berbagai masalah psikologis, termasuk kekhawatiran tentang kondisi kesehatan mereka dan kekhawatiran tentang masalah dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>self efficacy</em> dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS Melati Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik <em>cross sectional., </em>Kuesioner yang digunakan adalah<em> World Health Organization of Life-BREF</em> (WHOQOL-BREF) dan <em>General Self Efficacy Scale</em> (GSES). Jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan teknik <em>total sampling</em>. Hasil Analisis Univariat sebagian besar perempuan 46 orang (57,7%), berusia 46-55 tahun 30 orang (37,5%), pendidikan SMA 29 orang (36,3%), bekerja 67 orang (83,8%), menikah 78 orang (97,3%), Lama hemodialisa <12 bulan 33 orang (41,3%), tingkat <em>self efficacy</em> tinggi 37 orang (46,3%), tingkat kualitas hidup sedang 38 orang (47,5%). Hasil Uji <em>spearman rank </em>menunjukan ada hubungan <em>self efficacy</em> dengan kualitas hidup dengan hasil <em>p-value</em> 0,000 (<em>p</em> < 0,05). Disarankan agar mengeksplor lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/463FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN KAMPUNG BUGIS2024-11-28T04:23:44+00:00Liza Watilizzawatti0@gmail.comUtari Yunie AtrieUtariYunieAtrie@gamail.comWasis PujiatiWasisPujiati@gmail.comLinda WidiastutiLindaWidiastuti@gmail.comYusnaini SiagianYusnainiSiagian@gmail.comIndaryaniIndaryani@gmail.com<p>Balita merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan juga gizi. Masalah gizi yang muncul merupakan akibat dari berbagai faktor yang saling terkait. Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 adalah 17,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di wilayah pesisir kelurahan kampung bugis. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik observasional de ngan menggunakan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi penelitian ini adalah seluruh balita diwilayah pesisir kelurahan Kampung Bugis sebanyak 453 balita, dengan pengambilan sampel 68 responden, teknik sampling yang digunakan adalah <em>accidental sampling. </em>Analisis data menggunakan Uji Korelasi <em>spearman rho. </em>Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas balita berumur (12-36 bulan) yaitu sebanyak (50,0%), mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak (57,4%), mayoritas balita diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebanyak (64,7%), mayoritas balita tidak memiliki riwayat BBLR yaitu sebanyak (83,8%), mayoritas balita tidak memiliki riwayat penyakit infeksi yaitu sebanyak (86,8%), mayoritas balita memiliki keluarga dengan pendapatan rendah yaitu sebanyak (60,3%), mayoritas balita memiliki ibu yang berpendidikan terakhir SMA/SMK yaitu sebanyak (45,6%) dan mayoritas balita memiliki status gizi yang baik yaitu sebanyak (76,5%). Hasil uji statistik <em>spearman rho</em> didapatkan korelasi antara pemberian ASI eksklusif <em>p value</em> 0,009, riwayat BBLR (0,035), Tingkat pendidikan (0,003) , dan pendapatan keluarga (0,001) dengan status gizi balita di Wilayah Pesisir Kelurahan Kampung Bugis, dengan nilai <em>koefisien korelasi</em> dalam rentang 0,26 - 0,50 artinya korelasi cukup kuat.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/386Pengaruh Relaksasi Genggam Jari pada Nyeri Akut Post Debridement Ulkus Diabetikum2023-06-14T12:16:41+00:00Nengke Puspita SariNengkePuspitaSari@gmail.comMaritta Sarinursemaritta@gmail.com<p><em>Ulkus diabetikum </em>merupakan komplikasi umum pasien DM yang tidak dapat mengontrol kadar gulah darah, <em>ulkus </em>ini termasuk dalam kondisi serius yang perlu segera ditangani dengan menjalani <em>debridement </em>untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut. Dampak yang timbul setelah post <em>debridement </em>adalah nyeri yang disebabkan oleh luka bekas operasi, nyeri yang timbul harus segera ditangani agar tidak timbul komplikasi seperti <em>syok neurogenik</em>. Untuk mengatasi nyeri post <em>debridement </em>diperlukan penatalaksanaan manajemen nyeri menggunakan non farmakologi salah satunya terapi relaksasi genggam jari untuk menurunkan skala nyeri pada pasien post <em>debridemen ulkus diabetikum</em>. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan relaksasi genggam jari dalam menurunkan nyeri post <em>debridement ulkus diabetikum. </em>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan penurunan skala nyeri, sebelum dilakukan intervensi skala nyeri pasien 6 dan setelah dilakukan tindakan terjadi penurunan skala nyeri pasien 0. Dengan tehnik relaksasi genggam jari dapat dilakukan post <em>debridement ulkus diabetikum </em>dalam mengurangi nyeri.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/639Bahaya Tersembunyi Makanan Ultra-Proses: Faktor Risiko Utama Gagal Ginjal di Indonesia: Scoping Review2024-12-19T02:07:45+00:00Weni Sulastriwenisulastri0406@gmail.comSutri Yani Sutriionesutri@gmail.comRizka Wahyu UtamiRizkaWahyuUtami@gmail.com<p>Penyakit ginjal kronis, termasuk gagal ginjal, menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, dengan prevalensi tinggi di Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Konsumsi makanan ultra-proses (UPF) telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor risiko signifikan, terutama melalui kandungan gula, garam, lemak, dan aditif yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran UPF dalam meningkatkan risiko penyakit ginjal melalui <em>scoping review</em> dari berbagai studi empiris dan sistematis. Metode yang digunakan adalah scoping review dengan sumber utama dari basis data ilmiah seperti Google Scholar dan Scopus, mencakup artikel dalam 10 tahun terakhir (2013–2023).</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi UPF secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan risiko gagal ginjal melalui tiga mekanisme utama: peningkatan beban natrium dan gula yang memicu hipertensi dan resistensi insulin, efek adiktif yang memperburuk pola makan tidak sehat, serta dampak langsung bahan kimia tambahan seperti fosfat dan advanced glycation end products (AGEs) yang merusak fungsi ginjal. Di Indonesia, urbanisasi, perubahan gaya hidup, dan lemahnya regulasi menjadi faktor pendorong utama tingginya konsumsi UPF di kalangan anak-anak dan remaja.</p> <p>Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa konsumsi UPF merupakan faktor risiko signifikan untuk gagal ginjal di populasi muda Indonesia. Pendekatan multi-sektoral yang melibatkan edukasi masyarakat, penguatan regulasi, dan promosi pola makan sehat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kausal secara mendalam dan mengembangkan strategi intervensi yang lebih efektif.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/619Pengaruh isometric handgrip exercise terhadap tekanan darah pada pasien hiepertensi 2024-12-14T02:00:53+00:00Mawaddah mawaddah069@gmail.comFatih HibatullahFatihHibatullah@gmail.comSiska IskandarSiskaIskandar@gmail.com<p class="JKKAbstrakBodyIndo"><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;">Hipertensim merupakan kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg secara kronis yang dapat menyebabkan berbagai kolmplikasi hingga kematian. Sehingga perlu dilakukan penatalaksanaan salah satunya dengan menerapkan handgrip exercise ini untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>isometric handgrip exercise</em> terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>One Group Pre Test-Post Test</em>. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling <em>nonprobability sampling</em> dengan metode <em>purposive sampling</em>, sampel berjumlah 28 responden<em>.</em> Hasil penelitian didapatkan pengaruh <em>isometric handgrip exercise</em> terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi dengan hasil tekanan darah sistolik <em>p-value</em> </span><span lang="IN">0.001 dan diastolik <em>p-value</em> 0.004<em>. </em></span><em><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;">Isometric handgrip exercise</span></em><span lang="IN" style="font-size: 11.0pt;"> dapat diterapkan pada pasien hipertensi.</span></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatanhttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jrmk/article/view/528Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa2024-11-28T04:01:55+00:00Indri Amelianiindriameliani22@gmail.comImas Sartikaimassartika4@gmail.comMeynur Rohmahmeynurrohmah@gmail.com<p><strong>Pendahuluan:</strong> Hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Penanganan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola hidup sehat, perilaku manajemen diri dan melakukan perawatan diri. <em>Self management behaviour</em> adalah serangkaian kegiatan yang dapat membantu pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan <em>self management behaviour</em> dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di RS An-Nisa. <strong>Metode Penelitian:</strong> Kuantitaif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel sebanyak 135 responden yang menderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner <em>Hypertension Self Management Behaviour Questionnaire</em> (HSMBQ) dan lembar observasi tekanan darah. Adapun teknik pengambila sampel menggunakan <em>accidental sampling</em> dengan analisa data menggunakan uji <em>Chi-Square</em>. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai <em>Asymp.Sig</em> (2-sided) sebesar 0,006 < 0,05. <strong>Kesimpulan:</strong> Ada Hubungan <em>Self Management Behaviour</em> dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa. Semakin baik <em>self management behaviour</em> maka tekanan darah dapat terkontrol, sebaliknya jika <em>self management behaviour</em> kurang maka tekanan darah tidak dapat terkontrol. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada penyakit itu sendiri.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Media Keperawatan