JURNAL SAPTA MENGABDI https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm <p><strong>Jurnal Sapta Mengabdi</strong> merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat diterbitkan oleh <a href="http://stikessaptabakti.ac.id/"><strong>STIKes Sapta Bakti</strong> </a> yang memiliki <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221116241028608">EISSN 2963-9921</a> dan berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya Kesehatan, pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora,dan komputer.</p> <p><br /><br /><br /><br /></p> Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sabta Bakti Bengkulu en-US JURNAL SAPTA MENGABDI 2963-9921 Pengenalan Pendidikan Seksual pada Anak Usia Dini: Membangun Pemahaman tentang Batasan Tubuh dan Keamanan Diri https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/641 <p>Pengenalan pendidikan seksual pada anak usia dini sangat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan/ pelecehan seksual pada anak. Pendidikan seksual pada anak usia dini harus diberikan sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarak ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang tepat kepada anak usia dini tentang batas tubuh dan keamanan diri kepada anak usia dini melalui pendekatan yang sesuai dengan usia. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan demonstrasi yang melibatkan anak usia dini yang berada di taman kanak-kanak Bina Bersama, Kota Bengkulu. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, didapatkan hasil bahwa anak memahami tentang anggota tubuh, batasan tubuh dan bagaimana menjadi diri dengan mengetahui bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan dampak positif bagi anak dan pendidik. Diharapkan dengan kegiatan pengabdian kepada&nbsp; masyarakat ini, anak-anak dapat menjadi diri dari kejahatan seksual yang ada di sekitarnya dan disarankan untuk kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala demi memberikan pemahaman kepada anak usia dini tentang batasan-batasan dalam berinteraksi dengan orang lain</p> siska iskandar Indaryani Nengke Puspita Sari Maritta Sari Rizka Juma Sapitri Viona Ineke Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 1 4 10.51851/jsm.v4i2.641 Pendampingan Perguruan Tinggi Melalui Program Mahasiswa Penting (Peduli Stunting) Di Desa Pambotanjara Kabupaten Sumba Timur https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/597 <p><em>Stunting merupakan sebuah kondisi gagal tumbuh kembang yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ketidakterpenuhan nutrisi adalah penyebab utama kejadian stunting. Beberapa faktor telah diindentifikasi diantaranya tidak terlaksananya Inisiasi Menyusui Dini (IMD), gagalnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, dan proses penyapihan dini. Selain itu, dari sisi pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI), kurangnya kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan yang diberikan menjadi faktor lain yang dapat mencetus kejadian stunting (Kemenkes Kesehatan RI, 2018). Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin, tidak terbatas saat bayi dilahirkan namun sejak kehamilan direncanakan.&nbsp; Salah satu inovasi dari upaya percepatan penurunan stunting adalah Program Mahasiswa Peduli Stunting (MPS) dengan tujuan utama membantu kader dan perangkat desa sebagai promotor upaya pencegahan dan deteksi dini Stunting oleh mahasiswa. Intervensi yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan dengan sasaran utama anak remaja, ibu nifas, ibu menyusui, dan batita/balita. Mahasiswa Peduli Stunting diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat di lokasi binaan sehingga dapat memaksimalkan upaya pencegahan kejadian stunting dan mempercepat program penurunan angka kejadian stunting. Mahasiswa Program Studi Keperawatan Waingapu Poltekkes Kemenkes Kupang, bekerjasama dengan BKKBN Provinsi NTT melaksanakan kegiatan tersebut di Desa Pambotanjara Kecamatan Kota waingapu Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan MPS antara lain melakukan edukasi stunting bagi ibu-ibu hamil dan balita, pemberian materi tentang gizi seimbang dan kesehatan reproduksi, penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan melakukan Demonstrasi Menu Dapur Sehat dengan memanfaatkan bahan Lokal untuk ibu-ibu hamil dan balita. </em><em>Program pendampingan Mahasiswa peduli Stunting, dapat memberi dampak positif bagi masyarakat khususnya di Desa Pambotanjara sehingga kelompok sasaran seperti calon pengantin/remaja putri, ibu menyusui/pasca melahirkan, ibu hamil, dan balita stunting dapat mencegah stunting sedini mungkin</em></p> Umbu Putal Abselian Yosephina E.S Gunawan Maria Kareri Hara Ester Radandima Kartini Pekabanda Anthonetha R. Hunggu Mila Servasius To’o Jala Mulu Leni Landudjama Bringiwaty Batbual Yuanita Clara Luhi Rogaleli Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 5 8 10.51851/jsm.v4i2.597 Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja Dalam Pengelolaan Data Berbasis Digital Health Untuk Pencegahan Stunting https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/600 <p><em>Stunting data management is a system that includes activities ranging from identifying data needs, collecting data, to utilizing data. The aim is to provide data access in managing stunting prevention and reduction programs. Currently, Posyandu Sehati does not have a system or tools for recording and reporting via mobile collection.&nbsp; The results of recording weighings, immunizations, child nutrition data and stunting still use manual methods, namely being recorded in the Maternal &amp; Child Health’s book and register book, which causes report presentation to be slow, so a system is needed that has a Posyandu data input menu with weighing, immunizations, child nutrition and stunting data so that be automatic quickly. Making annual reports is still done manually so that presenting information regarding stunting data is less efficient, so an application or menu for creating reports automatically is needed so that presenting stunting data is faster. With these problems, the community service team intends to provide training and assistance related to managing health data using digital health mobile via the Android-based Kobo Toolbox application. The activity’s aim is to socialize and provide training to increase the knowledge and skills of Posyandu Workers so that they can collect health data, especially data on children under five in the field, more efficiently and in real time digitally via smartphone. Method: This Community Service Activity was carried out at the Youth Posyandu "Sehati" in Belian Village, Batam Kota District, Batam City which was held on October 28 2024. This activity was carried out by delivering material on "Digital Health-Based Stunting Data Management", holding discussions and questions and answers, as well as carrying out simulations/practices on using the Kobo Toolbox application for digital data collection and reporting. Results: Youth Posyandu workers understanding and knowledge about the risk of stunting increased, providing information in the form of digital-based applications for collecting data on toddlers to prevent early stunting, and the skills or abilities of cadres using digital-based data applications to manage health data in posyandu increased after participating in this activity.</em></p> Retno Kusumo Riska Pradita Nofri Heltiani Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 9 16 10.51851/jsm.v4i2.600 Improving Mental Health Knowledge in Postpartum Mothers Through Yoga https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/642 <p><em>Mood disorders are often encountered in the postpartum period, one of which is postpartum depression. This condition is a mood disorder experienced by mothers within eight weeks after childbirth and can last up to a year. Symptoms include deep sadness, crying without an apparent reason, and sleep disturbances. One way to improve mental health in postpartum mothers is through yoga. This activity aims to enhance the knowledge and skills of postpartum mothers in managing mental health through yoga practice. Community service is conducted through one-day counseling sessions for postpartum and breastfeeding mothers, using lecture methods supported by presentation media (PPT) and videos, followed by hands-on practice. It is hoped that this increase in knowledge will positively impact the ability of postpartum and breastfeeding mothers to maintain their mental health.</em></p> <p>&nbsp;</p> Nahdiyatul Mukaromah Rifa’at Hanifa Muslimah Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 17 20 10.51851/jsm.v4i2.642 Program Keluarga Sehat Sakinah Melalui Program GRASS Pada Wilayah Kerja Klinik Aisyiyah Sewu Galur https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/649 <p><em>Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) bertujuan meningkatkan pemahaman, kesadaran, kemauan, dan kemampuan setiap individu dan kelompok masyarakat untuk hidup sehat dalam bingkai nilai nilai Islam, yang tertuang dalam berbagai upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut salah satunya pelatihan peningkatan kapasitas kader. </em><em>Pelatihan peningkatan kapasitas bagi kader Keluarga Sehat Sakinah (KSS) di Kecamatan Galur, Kulonprogo, bertujuan memperkuat peran kader dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Fokus pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan para kader dalam topik utama seperti gizi, PHBS, kesehatan lansia, kesehatan jiwa, kesehatan ibu dan anak, dan kesehatan reproduksi. Pelatihan ini mengukur efektivitas materi yang diberikan dengan menggunakan pretest dan post test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman kader meskipun terdapat variasi hasil pada topik yang dilatihkan. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif bagi para kader, khususnya dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan dengan penyampaian materi teori, dan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi langsung serta melakukan penilaian kondisi kesehatan keluarga. Para kader dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajar dengan menggunakan metode ini. Berdasarkan hasil evaluasi, pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti perbedaan latar belakang pendidikan kader serta keterbatasan waktu yang dimiliki. Untuk mencapai dampak yang lebih optimal, direkomendasikan adanya pelatihan lanjutan serta pendampingan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat membantu para kader terus mengembangkan kapasitas mereka dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat di Kecamatan Galur secara berkelanjutan.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Warsiti Andari Wuri Astuti Yuli Isnaeni Sri Lestari Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 21 34 10.51851/jsm.v4i2.649 Aktifitas Fisik Senam Prolanis Untuk Menstabilkan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Werdha Kota Bengkulu https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/650 <p><em>Hipertensi dikenal sebagai the silent killer karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanpa menimbulkan gejala. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah terlalu tinggi dimana tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 diastolik mmHg. Upaya pencegahan harus dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti melakukan senam prolanis yang dapat dilakukan. Senam prolanis menggunakan seluruh otot tubuh dengan gerakan yang dinamis, ringan dan sederhana diiringi musik sehingga lebih mudah untuk diikuti lansia. Secara fisiologik pada lansia terjadi penurunan curah jantung dan peningkatan resistensi vaskuler perifer, tetapi pada lansia dengan hipertensi berbagai faktor berperan dalam meningkatkan curah jantung, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, aktivitas fisik dan latihan olah raga sangat penting dilakukan secara rutin dan teratur oleh lansia terutama yang menderita hipertensi untuk membantu efisiensi kerja jantung. Pelaksanaan senam prolanis ini beruba senam jantung sehat yang dapat menunjang kualitas hidup sehat bagi lansia untuk dapat melakukan aktivitas fisik, dimana pelaksanaan aktivitas fisik ini atau olahraga dapat menyebabkan pembuluh darah mengalami pelebaran (vasodilatasi) serta terbukanya pembuluh darah yang belum terbuka sehingga aliran darah ke sel dan jaringan meningkat.</em></p> Dimas Dewa Darma Sutri Yani Indaryani Nengke Puspita Sari Mawaddah Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-30 2024-12-30 4 2 35 38 10.51851/jsm.v4i2.650 PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN SUSU LIDAH BUAYA (Aloe vera) DI DESA CISANTANA CIGUGUR KUNINGAN https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jsm/article/view/601 <p>Kabupaten Kuningan, Jawa Barat khususnya kecamatan Cigugur Desa Cisantana merupakan Kawasan peternakan susu sapi segar dan Kawasan pariwisata. Susu sapi segar mempunyai kelemahan yaitu mudah rusak daya simpannya sangat singkat. pengolahan susu sapi segar menjadi suatu produk yang bernilai tinggi adalah upaya untuk memperpanjang daya simpan susu sapi segar. Adapun tujuan dari pengabdian masyrakat melalui KKN &nbsp;adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader PKK&nbsp; melalui pelatihan &nbsp;pengolahan susu sapi menjadi produk sabun susu, karena di daerah desa Cisantana&nbsp; terdapat susu sapi dari peternak. Metode &nbsp;yang dgunakan adalah survey, ceramah dan &nbsp;Focus Group Discussion (FGD), pelatihan pembuatan susu sabun susu lidah buaya. Kegiatan ini diikuti oleh 15 kader PKK. Hasil dari kegiatan tersebut adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang pembuatan sabun susu lidah buaya&nbsp; sebesar 97,33 %.</p> Haty Latifah Priatni Herliningsih Ani Siti Wiryani Nova Oktavia Hilda Nanda Zulaiqa Dede Fuzi Fauziah Copyright (c) 2024 JURNAL SAPTA MENGABDI 2024-12-31 2024-12-31 4 2 39 46 10.51851/jsm.v4i2.601