MOTIVASI MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v2i1.17Keywords:
Motivasi, Obat, dan Tuberkulosis paru.Abstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang berbagai organ terutama
parenkim paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat
bervariasi. Di Indonesia adalah negara dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia dan di Provinsi
Bengkulu kasus Tuberkulosis paru setiap tahunnya semakin meningkat. Kegagalan pengobatan
disebabkan beberapa faktor antara lain (a) Obat : panduan obat tidak adekuat, dosis obat tidak cukup,
minum obat tidak teratur/tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan, jangka waktu pengobatan
kurang dari semestinya, terjadinya resistensi obat; (b) Drop-out : kekurangan biaya pengobatan,
merasa sudah sembuh, malas berobat/kurang motivasi ; (c) Penyakit : lesi paru yang sakit terlalu
luas/sakit berat, penyakit lain yang menyertai tuberkulosis seperti diabetes melitus, alkoholisme dan
penyakit lain serta adanya gangguan imunologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran motivasi minum obat pada pasien tuberkulosis paru ditinjau dari dukungan keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan teknik acidental sampling dalam
pemilihan sampel. Penelitian ini dilakukan di ruang poliklinik paru rumah sakit umum daerah M.
Yunus Bengkulu. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan lembar chek list kepada setiap
responden yang kemudian dianalisa dengan menggunakan table distribusi, dan diinterprestasikan
dalam bentuk narasi. Dari hasil penelitian didapat dukungan keluarga pada pasien tuberkulosisparu
dalam minum obat dikategori rendah (63,79 %), dan motivasi tinggi (43 %).