FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN KAMPUNG BUGIS
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v7i2.463Keywords:
Status Gizi, Balita, ASI, BBLRAbstract
Balita merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan juga gizi. Masalah gizi yang muncul merupakan akibat dari berbagai faktor yang saling terkait. Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Indonesia menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 adalah 17,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di wilayah pesisir kelurahan kampung bugis. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik observasional de ngan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita diwilayah pesisir kelurahan Kampung Bugis sebanyak 453 balita, dengan pengambilan sampel 68 responden, teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Analisis data menggunakan Uji Korelasi spearman rho. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas balita berumur (12-36 bulan) yaitu sebanyak (50,0%), mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak (57,4%), mayoritas balita diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebanyak (64,7%), mayoritas balita tidak memiliki riwayat BBLR yaitu sebanyak (83,8%), mayoritas balita tidak memiliki riwayat penyakit infeksi yaitu sebanyak (86,8%), mayoritas balita memiliki keluarga dengan pendapatan rendah yaitu sebanyak (60,3%), mayoritas balita memiliki ibu yang berpendidikan terakhir SMA/SMK yaitu sebanyak (45,6%) dan mayoritas balita memiliki status gizi yang baik yaitu sebanyak (76,5%). Hasil uji statistik spearman rho didapatkan korelasi antara pemberian ASI eksklusif p value 0,009, riwayat BBLR (0,035), Tingkat pendidikan (0,003) , dan pendapatan keluarga (0,001) dengan status gizi balita di Wilayah Pesisir Kelurahan Kampung Bugis, dengan nilai koefisien korelasi dalam rentang 0,26 - 0,50 artinya korelasi cukup kuat.