Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v7i2.528Keywords:
Self Management Behaviour, Tekanan Darah, HipertensiAbstract
Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Penanganan hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dilakukan secara non-farmakologis dengan menerapkan pola hidup sehat, perilaku manajemen diri dan melakukan perawatan diri. Self management behaviour adalah serangkaian kegiatan yang dapat membantu pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tetap stabil. Tujuan: Mengetahui hubungan self management behaviour dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di RS An-Nisa. Metode Penelitian: Kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 135 responden yang menderita hipertensi. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Hypertension Self Management Behaviour Questionnaire (HSMBQ) dan lembar observasi tekanan darah. Adapun teknik pengambila sampel menggunakan accidental sampling dengan analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-sided) sebesar 0,006 < 0,05. Kesimpulan: Ada Hubungan Self Management Behaviour dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RS An-Nisa. Semakin baik self management behaviour maka tekanan darah dapat terkontrol, sebaliknya jika self management behaviour kurang maka tekanan darah tidak dapat terkontrol. Tekanan darah yang tidak terkontrol akan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada penyakit itu sendiri.