INOVASI TELEMEDICINE UNTUK EDUKASI STUNTING: MENGGERAKKAN GENERASI MUDA DI LAMPUNG TENGAH

Abstract

Stunting merupakan kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO, menunjukkan bahwa anak tersebut pendek atau sangat pendek. Pembangunan kesehatan Indonesia pada periode tahun 2020-2024 difokuskan pada beberapa program prioritas, salah satunya penurunan angka stunting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh telemedicine berbasis aplikasi tumbuh kembang pada perangkat Android dalam meningkatkan pengetahuan anak remaja di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi berbasis Android serta kuesioner. Analisis data akan dilakukan menggunakan uji non-parametrik (Wilcoxon). Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Sendang Agung dengan jumlah sampel sebanyak 54 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan telemedicine (aplikasi tumbuh kembang) dalam meningkatkan pengetahuan anak remaja tentang stunting, dengan nilai p sebesar 0,002 < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa intervensi melalui aplikasi tersebut berhasil meningkatkan pemahaman remaja mengenai stunting. Peningkatan pengetahuan tentang stunting melalui penggunaan aplikasi tumbuh kembang terbukti efektif. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan informasi teoritis tentang tumbuh kembang, tetapi juga akses yang dapat digunakan seperti konsultasi dengan dokter secara langsung. Oleh karena itu, rekomendasi dapat diberikan untuk memperluas penggunaan aplikasi ini ke lebih banyak sekolah dan kelompok masyarakat lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pencegahan stunting secara luas.