Evaluasi Evaluasi Kualitas Pengodean Diagnosis Kasus Anak Pada Rekam Medis Rawat Inap
Evaluasi Kualitas Pengodean Diagnosis Kasus Anak Pada Rekam Medis Rawat Inap
DOI:
https://doi.org/10.51851/jmis.v9i2.598Keywords:
Kualitas Kode, Konsistensi Kode, Keakuratan Kode, Kasus AnakAbstract
Kode diagnosis digunakan sebagai pengambilan kebijakan dan penentuan biaya pelayanan kesehatan sehingga kode tersebut harus berkualitas, oleh karena itu diperlukan evaluasi kode diagnosis. Evaluasi yang dilakukan meliputi konsistensi (reliability), keakuratan (validity), kelengkapan (completeness), dan ketepatan waktu (timeliness). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi Kualitas Pengodean Diagnosis Kasus Anak pada Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Bagas Waras Klaten Tahun 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Sampel yang digunakan 95 dokumen rekam medis anak dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen penelitian berupa ICD-10, pedoman observasi dan wawancara. Pengolahan data dengan collecting, editing, classification, tabulating dan penyajian data. Analisis data secara deskriptif.
Kualitas kode diagnosis dapat dilihat dari indikator yaitu kekonsistensian kode sebanyak 97,89% dan ketidakkonsistensian sebanyak 2,11%. Keakuratan kode sebanyak 91.57% dan ketidakakuratan sebanyak 8,43%. Kelengkapan kode sebanyak 96,84% dan ketidaklengkapan kode sebanyak 3,16%. Ketepatan waktu kode sebanyak 98,94% dan ketidaktepatan waktu kode sebanyak 1,06%. Ketepatan diagnosis dengan pemeriksaan dan tindakan sebanyak 100%. Faktor yang mempengaruhi kualitas kode diagnosis yaitu tenaga medis (dokter), tenaga rekam medis (coder) dan tenaga kesehatan lainnya.
Penulis menyarankan sebaiknya dibuat aturan mengenai batasan waktu untuk pengodean diagnosis dan tindakan. Sebaiknya rumah sakit lebih rutin mengadakan pelatihan atau seminar mengenai coding sehingga dapat menambah kemampuan serta pengetahuan petugas coding serta mendukung kualitas kode.
