Pengaruh Tandem Walking Exercise Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Pagar Dewa Provinsi Bengkulu

Authors

  • Maritta Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu, Indonesia
  • Nengke Puspita Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu, Indonesia
  • Weni Sulastri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51851/jrmk.v7i1.508

Keywords:

Tandem Walking Exercise, Resiko Jatuh, Lansia

Abstract

Lansia adalah lanjutan tahapan proses kehidupan individu memiliki ciri khusus yakni menurunnya fungsi organ tubuh, menurunnya fungsi dan sistem tubuh secara fisiologis. Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia akan mengalami perubahan otot, tulang dan sendi. Terjadi kemunduran dan perubahan morfologis pada otot menyebabkan perubahan fungsional otot, yaitu penurunan kekuatan, kontraksi otot, elastisitas dan fleksibilitas otot. Masalah yang sering terjadi pada lansia dikenal dengan sindromgeriatri. Sindromgeriatri merupakan Penurunan keseimbangan pada lansia meningkatkan risiko jatuh hingga 2,9 kali atau hampir 3 kali lipat dibanding lansia yang tidak mengalami penurunan keseimbangan. Kejadian jatuh pada lansia bisa berdampak serius mulai dari cedera ringan hingga mengalami kecacatan, disabilitas dan dapat menyebabkan kematian. Upaya yang dapat dilakukan untuk untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia perlu dilakukan latihan Tandem Walking Exercise. Tandem Walking adalah Jalan tandem (tandem stance) merupakan metode gerakan latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot pada daerah musqle quadriceps, dimana musculo quadriceps merupakan salah satu anggota tubuh yang bertugas untuk meluruskan lutut dan menekuk hip (panggul) Jalan tandem merupakan salah satu dari jenis latihan keseimbangan (balance exercise). Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pendekatan one group pre-test post-test design Populasi dalam penelitian ini adalah 30 lansia yang mengalami sindromgeriatri di Panti Tresna Werdha. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan resiko jatuh pada lansia dengan analisis bivariate menggunakan Wilcoxon Test didapatkan p value = 0,005 yang berarti ada pengaruh pemberian intervensi Tandem Walking Exercise terhadap resiko jatuh pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Pagar Dewa Bengkulu.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Maritta Sari, Nengke Puspita Sari, & Weni Sulastri. (2024). Pengaruh Tandem Walking Exercise Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Pagar Dewa Provinsi Bengkulu . Jurnal Riset Media Keperawatan, 7(1), 56-59. https://doi.org/10.51851/jrmk.v7i1.508

Issue

Section

Articles