Respon Inflamasi Robekan Perineum Ibu Post Partum Dengan Model Inovasi Perawatan Luka Perineum
DOI:
https://doi.org/10.51851/jrmk.v6i2.443Keywords:
Luka; perineum; asamkandisAbstract
Robekan perineum terjadi rata-rata terjadi pada ibu post partum terutama primigravida (kelahiran anak pertama). Area robekan perineum beresiko tinggi serta faktor utama penyebab infeksi pada ibu sehingga nyeri yang dirasakan semakin lama yang mempengaruhi aktivitas dan kenyamanan ibu yang berdampak pada proses menyusui dan bounding ibu. Penelitian ini bertujuan mempercepat fase inflamasi luka pernineum ibu dengan aktivitas antimikroba asam kandis kering yang dijadikan cairan pencuci luka atau kompres luka serta perawatan luka yang tepat. Penelitian dilakukan pada post partum dengan robekan perineum. Metode penelitian quasi eksperimen pre post test melibatkan 24 responden untuk kelompok kontrol dan intervensi. Untuk melihat perkembangan luka dilakukan secara kualitatif menggunakan skala nyeri NRS (numerical rating scale). Berdasarkan uji statistik penelitian ini menunjukkan distribusi frekuensi diperoleh hasil nilai tengah intensitas nyeri dari 12 responden sebelum dilakukan intervensi adalah 7 dengan rentang skala nyeri yang dialami responden adalah 3-8. Intensitas nyeri yang paling banyak dirasakan oleh responden adalah skala 8. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sugesti terhadap persespi nyeri yang dirasakan oleh responden membuat mereka takut dan cemas untuk memulai aktivitas. Ketidaknyamanan terus berlangsung selama luka jahitan perineum belum kering sehingga nyeri akan terus terasa