Peningkatan Pengetahuan Standar Terminologi Klinis SNOMED-CT Bagi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan

Abstract

Penggunaan SNOMED-CT sebagai standar terminology klinis adalah hal yang baru di Indonesia. Hal ini membutuhkan kesiapan yang cukup bagi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan untuk menguasai dan mengimplementasikannya ke Rekam Medis Elektronik (RME) dalam Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR) di Application Programming Interface (API). Pemahaman apa itu SNOMED-CT dan terminologi yang digunakan menjadi tantangan tersendiri untuk para petugas. Tujuan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dalam pemetaan terminology klinis menggunakan SNOMED-CT sehingga dapat lebih siap dalam menghadapi implementasinya di dunia kerja. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi dan simulasi kasus. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Mei 2025, di Aula Universitas Awal Bros, Kota Batam, serta dihadiri oleh 23 peserta, yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhir Program Studi Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Universitas Awal Bros tahun ajaran 20243/2025, serta Perekam Medis RS Awal Bros Batam. Berdasarkan hasil pengukuran, nilai rata-rata pengetahuan sebelum kegiatan pengabdian adalah 40,87 kemudian setelah dilakukan pelatihan meningkat 140% menjadi 98,26. Indikator keberhasilan berdasarkan tingkat pemahaman target terhadap penyampaian materi kemudian diukur berdasarkan skor pre-test dan post-test serta diukur dari tingkat pelaksanaan kegiatan hingga peserta mampu mempraktikkan. Hasil simulasi kasus didapatkan rata-rata nilai peserta sebesar 91. Implementasi SNOMED-CT sebagai standar terminologi klinis memerlukan berbagai pertimbangan antara lain kesiapan dari petugas (SDM) yang  membutuhkan pelatihan, organisasi pelayanan kesehatan (rumah sakit), serta teknologi pendukung dalam implementasi SNOMED-CT.