PENGARUH RIWAYAT GENETIK DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN AUTIS
DOI:
https://doi.org/10.51851/jkb.v1i2.83Keywords:
Riwayat genetik, jenis kelamin, kejadian autisAbstract
Autis adalah gangguan perkembangan yang kompleks yang disebabkan adanya kerusakan pada otak, sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan komunikasi, perilaku, kemampuan sosialisasi, sensoris dan belajar. Insiden kejadian autis di RSJKO Soeprapto Bengkulu tahun 2012 terdapat dengan kejadian autis 54 (61,3%) anak dan meningkat pada tahun 2013 yaitu kasus dengan kejadian autis 57 (64,7%) anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat genetik dan jenis kelamin dengan kejadian autis. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi adalah seluruh pengunjung pada poli anak RSJKO Bengkulu tahun 2013 yang berjumlah 992 anak dari umur 3-12 tahun. Jumlah sampel sebesar 88 anak yang terdiri dari 44 sampel kasus secara total sampling dan 44 sampel control secara systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (63,6%) anak autis memiliki riwayat genetik dan sebagian besar (70,5%) anak autis berjenis kelamin laki-laki. Hasil uji chi square diperoleh ada hubungan yang signifikan antara riwayat genetik dengan kejadian autis pada anak dengan nilai p=0,000 (α=0,05) serta OR=9,250. Dan uji chi square diperoleh nilai ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian autis pada anak dengan nilai p=0,003 (α=0,05) serta OR=4,173. Disarankan petugas di poli anak dapat memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk promotif tentang autis pada masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak autis dan penanganan yang tepat dalam penatalaksanaan autis pada anak.