Tinjauan Penggunaan Singkatan Baku Pada Penulisan Diagnosa Dalam Laporan Morbiditas Rawat Inap di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu Tahun 2020
DOI:
https://doi.org/10.51851/jmis.v5i2.144Keywords:
Standard Abbreviations, Diagnosis Writing, Morbidity Report, HospitalizationAbstract
Banyaknya penggunaan singkatan tidak baku pada penulisan diagnosis dalam laporan
morbiditas rawat inap, menyebabkan petugas pelaporan sering keliru dalam memberikan
kode diagnosa penyakit berdasarkan ICD-10, sedangkan tingkat pemahaman dan
pengetahuan petugas rekam medis dibagian pengelolaan yang cukup. sehingga menyebabkan
keakuratan morbiditas tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah
gambaran penggunaan singkatan baku pada penulisan diagnosa dalam laporan morbiditas
rawat inap. Sampel penelitian pengambilan sampel dilokasi dengan menggunakan teknik
random sampling yaitu pengambilan Berkas rekam medis Secara acak dengan menggunakan
undian. Hasil penelitian dari 88 sampel jenis diagnosa pada pelaporan morbiditas rawat inap
Februari 2019, didapat sampel yang menggunakan singkatan baku 58 diagnosa (65%), dan
tidak baku 30 diagnosa (35%). Belum ada sosialisasi terbaru, belum ada SOP, belum ada
evaluasi buku petunjuk teknis singkatan baku, belum dibuat buku daftar singkatan diagnosa
sesuai kebijakan Rumah Sakit. Ditemukan adanya singkatan diagnosa yang tidak baku pada
pelaporan morbiditas rawat inap. Saran : Membuat buku daftar singkatan diagnosa sesuai
kebijakan rumah sakit, sosialisasi kepada tenaga kesehatan khususnya Koder tentang
penggunaan singkatan diagnosa baku di rumah sakit, evaluasi pembuatan buku, membuat
standar operasional prosedur (SOP).