PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI
DOI:
https://doi.org/10.51851/jkb.v8i1.409Keywords:
Ekstrak Daun Kelor, ASI, Ibu MenyusuiAbstract
Latar belakang : Pemberian ASI eksklusif di dunia baru berkisar 38 %. Di Indonesia sekitar 42%, di provinsi Jawa Barat sebanyak 78,59% dan di Kabupaten Ciamis sebanyak 78,59%. Proses pemberian air susu ibu (ASI) bisa mengalami hambatan dengan alasan produksi ASI berhenti. Produksi ASI dipengaruhi oleh makanan, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, pola istirahat, faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan, berat lahir bayi, umur kehamilan saat melahirkan, ketenangan jiwa dan fikiran, anatomis payudara, faktor fisiologi, konsumsi rokok dan alkohol. Salah satu terapi komplementer dari jenis tanaman yang bisa diberikan untuk meningkatkan produksi ASI yaitu daun kelor, dimana hampir seluruh bagian dari daun kelor dapat dimanfaatkan.
Metode penelitian: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan rancangan pre and post-test group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 20 ibu menyusui di wilayah UPTD Puskesmas Cimaragas Kabupaten Ciamis. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purvosive sampling.
Hasil Penelitian : Hasil uji statistic dengan menggunakan uji T Dependent diperoleh nilai thitung sebesar 6,155 jika dibandingkan dengan nilai ttabel (1,542) maka nilai thitung lebih besar dari pada ttabel (6,155 > 1,542), maka H0 ditolak.
Kesimpulan: A Ada pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah UPTD Puskesmas Cimaragas Kabupaten Ciamis.
Saran: bidan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya tentang terapi komplemter salah satunya tentang manfaat dari terapi komplementer di wilayah kabupaten Ciamis baik itu dengan mengikuti pelatihan, workshop sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.