HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORRHEA DI TPMB ERNI WAHYUNINGSIH KAB.LAMONGAN
DOI:
https://doi.org/10.51851/jkb.v10i1.689Keywords:
KB, Suntik 3 bulan, AmenorheaAbstract
Metode kontrasepsi suntik merupakan salah satu cara KB yang efektif, terpilih dan banyak jumlah penggunanya, namun juga memiliki efek samping diantaranya gangguan haid, perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting) maupun tidak haid sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan KB Suntik 3 Bulan dengan kejadian amenorrhea. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB suntik 3 bulan di TPMB Erni Wahyuningsih Kab. Lamongan pada Bulan Desember – Januari 2025. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling, sehingga sampel sejumlah 50 responden. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah data primer dan sekunder, analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square (p ≤0,05). Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 25 responden (50%), mayoritas responden berpendidikan dasar (SD,SMP) sebanyak 42 responden (84%), mayoritas responden adalah multipara sebanyak 44 responden (88%), mayoritas responden menggunakan KB suntik 3 bulan ≥ 12 bulan sebanyak 41 responden (82%). Hasil uji statistic lama penggunaan KB suntik 3 bulan dengan kejadian amenorrhea melalui uji chi square diketahui X2 hitung 4,730 dengan p-value 0,03. Dimana nilai p < 0,05 yang berarti semakin lama akseptor menggunakan KB suntik 3 bulan maka akan meningkatkan kejadian amenorrhea. Seorang Bidan perlu meningkatkan dalam memberikan penyuluhan secara komprehensif pada akseptor KB baru dan akseptor KB lama khususnya tentang efek samping KB suntik