PERBEDAAN PEMBERIAN HEALTH EDUCATION TERHADAP MOTIVASI MENJADI AKSEPTOR KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA
Keywords:
Health Education, Motivasi, Metode Operasi PriaAbstract
Rendahnya penggunaan kontrasepsi pada pria karena mayoritas penduduk indonesia menganut budaya patriakhi dan pria yang melakukan vasektomi dianggap tidak maskulin. Upaya dalam meningkatkan motivasi menjadi akseptor kontrasepsi metode operasi pria dengan cara memberikan health education. Penelitian bertujuan untuk diketahuinya perbedaan pemberian health education terhadap motivasi menjadi akseptor kontrasepsi metode operasi pria di Wilayah Kerja Puskesmas Renah Gajah Mati Kabupaten Seluma. Desain penelitian menggunakan pre eksperimental dengan design one group pre test and post test design. Populasi penelitian pasangan usia subur yang berkunjung di Puskesmas Renah Gajah Mati Kabupaten Seluma periode Juni sampai dengan Agustus tahun 2024 berjumlah 52 orang . Besar sampel dalam penelitian 34 orang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer, diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh hampir seluruh responden (85,3%) sebelum diberikan health education tidak temotivasi menjadi akseptor kontrasepsi MOP, sebagian besar responden (55,9%) sesudah diberikan health education temotivasi menjadi akseptor kontrasepsi MOP. Hasil analisa bivariat menunjukkan ada perbedaan pemberian health education terhadap motivasi menjadi akseptor kontrasepsi metode operasi pria di Wilayah Kerja Puskesmas Renah Gajah Mati Kabupaten Seluma dengan nilai p value=0,000. Diharapkan Puskesmas bisa memberikan health education kepada pria usia subur dengan menggunakan media power point dan video sehingga bisa meningkatkan motivasi pria usia subur dalam menjadi akseptor kontrasepsi pria.