PERBEDAAN NILAI APGAR ANTARA PERSALINAN NORMAL DENGAN PERSALINAN RIWAYAT KETUBAN PECAH DINI
DOI:
https://doi.org/10.51851/jkb.v1i2.91Keywords:
Nilai APGAR, Persalinan Normal, Persalinan KPDAbstract
Salah satu penyebab asfiksia adalah Ketuban Pecah Dini (KPD), angka kejadiannya bervariasi, dilaporkan antara 4,5% -10%. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban pada setiap saat sebelum permulaan persalinan tanpa memandang apakah pecahnya selaput ketuban terjadi pada kehamilan 24 minggu atau 44 minggu. KPD seringkali diikuti dengan terjadinya infeksi pada janin dan maternal akibat rupturnya selaput ketuban yang menjadi jalan masuk bagi kuman. Keadaan infeksi tersebut dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki Nilai APGAR rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan nilai APGAR antarapersalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin dengan KPD sebanyak 30 orang dan persalinan normal sebanyak 30 orang. Data yang digunakan adalah data sekunder yang tercatat di register ibu dan bayi di ruang bersalin RSUD Hasanuddin Damrah Manna, sedangkan analisis data dilakukan menggunakan metode t test independent. Pada penelitian ini diperoleh nilai THitung (3,675) >TTabel (1,671) dan Sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05, artinya ada perbedaan nilai APGAR antarapersalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna. Simulannya adalah ada perbedaan nilai APGAR antara persalinan normal dan persalinan riwayat KPD di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2015.