Hubungan antara Status Obstetri dengan Keikutsertaan Program Keluarga Berencana
DOI:
https://doi.org/10.51851/jkb.v10i1.751Keywords:
Keikutsertaan program keluarga berencana; status obstetri; kontrasepsi.Abstract
Indonesia pada tahun 2023 memiliki populasi Wanita Usia Subur (WUS) yang berjumlah 73.633.138 jiwa yang merupakan target utama dari Program Keluarga Berencana (KB). Penelitian mengenai hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB masih belum banyak dilakukan, padahal mencerminkan kondisi kesehatan reproduksi seorang perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 Juni 2024 di Puskesmas Sangkrah, Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu sebanyak 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner sosiodemografi, status obstetri, dan keikutsertaan Program KB. Analisis data dilakukan secara univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi karakteristik responden. Kemudian analisis bivariat untuk menguji hubungan antara status obstetri dengan keikutsertaan Program KB. Analisis data menggunakan SPSS Versi 22.0. Adapun hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara status paritas (nilai p 0,002), metode persalinan terakhir (nilai p 0,044), dan jarak kehamilan terakhir (nilai p 0,025) dengan keikutsertaan Program KB. Sementara itu, riwayat abortus tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan keikutsertaan Program KB dengan nilai p 0,227 (p > 0,005). Status obstetri (status paritas, metode persalinan terakhir, dan jarak kehamilan terakhir) dengan keikutsertaan Program KB memiliki kekuatan hubungan sedang dengan nilai Cramer’s V antara 0,302 hingga 0,424. Disarankan kepada tenaga kesehatan lebih memperhatikan status paritas, metode persalinan terakhir, dan jarak kehamilan terakhir dalam upaya meningkatkan partisipasi ibu dalam Program KB.